PT BANK PERMATA, Tbk

Perekonomian yang stagnan sepanjang tahun 2016 memberi tantangan pada industri perbankan. Penyaluran kredit semakin selektif dan perolehan dana kian kompetitif. Kondisi eksternal tersebut berdampak pada kinerja keuangan PermataBank. Meski demikian, fondasi Perusahaan cukup kokoh dengan CAR sebesar 15,6% dan likuiditas terjaga dengan rasio CASA tumbuh 46,6% dibanding periode yang sama tahun 2015. Dengan keteguhan seluruh PermataBankers, didukung kecukupan modal dan kondisi likuiditas, serta dukungan kedua pemegang saham utama, PermataBank mampu bertahan melewati tantangan serta bersikap optimis pada tahun-tahun mendatang.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

PermataBank membukukan Pendapatan Operasional senilai Rp8,15 triliun

Per 31 Desember 2016, PermataBank membukukan pendapatan operasional senilai Rp8,15 triliun, beban operasional senilai Rp4,58 triliun serta laba sebelum pencadangan senilai Rp3,57 triliun. Untuk menjaga posisi keuangan agar tetap solid, PermataBank telah meningkatkan jumlah beban pencadangannya atas kerugian penurunan nilai aset keuangan menjadi Rp12,21 triliun pada tahun 2016 sehingga membukukan kerugian sebesar Rp6,48 triliun. Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan, PermataBank terus mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan kinerja keuangannya dengan mengelola Non-Performing Loans dan memperketat kontrol terhadap risiko.

PermataBank mencatatkan total CAR sebesar 15,6% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016, naik dari 15,0% pada Desember 2015. PermataBank juga terus menjaga posisi likuiditasnya agar tetap tinggi sebagaimana tercermin pada Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 80,5%. Pada 2016, Bank mencatatkan peningkatan fee based income sebanyak 5,4% YOY, didorong oleh kuatnya pertumbuhan di Global Markets, Bancassurance dan Wealth Management. Bisnis Wealth Management di bawah Retail Banking, mencatatkan kinerja yang mumpuni pada tahun 2016 dengan kenaikan pendapatan sebesar 42,9% YOY.

Jumlah Kredit Bersih secara keseluruhan turun 24,7% YOY

Produk pembiayaan Joint Finance dan Syariah pun mencatatkan pertumbuhan positif masing-masing sebesar 13% dan 3% YOY. PermataBank Syariah telah meluncurkan model pendaftaran ibadah haji yang inovatif bertajuk “Layanan Satu Atap” di sembilan kota, dan berencana membuka lebih banyak pusat layanan sejenis pada tahun 2017.

PermataBank, sebagai afiliasi dari Astra International Grup, terus memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif melalui Value Chain Financing, Supplier Financing, Auto Dealers maupun Joint Financing baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat (kendaraan komersial). Didorong oleh semakin ketatnya risiko pembiayaan konsumen, jumlah kredit bersih secara keseluruhan turun 24,7% YOY. Rasio NPL net Bank pun kini berada di angka 2,2%, seiring dengan upaya PermataBank untuk memperbaiki kualitas asetnya. PermataBank telah meningkatkan NPL coverage ratio dari 96,9% pada Desember 2015 menjadi 122,1% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016.

Dalam hal jaringan, PermataBank kini memiliki 331 kantor cabang yang tersebar di 62 kota di Indonesia. PermataBank berupaya memperkuat kompetensi dan fungsi cabang sebagai salah satu frontliner dalam memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan perbankan yang berkualitas dan dapat berperan sebagai partner yang dapat memberikan solusi bagi para nasabah.

FINANCIAL HIGHLIGHT

#Catatan redaksi : Data Keuangan Pokok, serta Pembahasan dan Analisis Manajemen atas Kondisi Keuangan dan Kinerja Operasional PT Bank Permata Tbk. tahun buku 2016 tidak menampilkan grafik#

Aset
Total aset PermataBank per akhir Desember 2016 tercatat sebesar Rp165,53 triliun; lebih rendah 9,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama karena pertumbuhan kredit yang negatif.

Penyaluran Kredit
Jumlah kredit (bruto) yang disalurkan – termasuk syariah - per akhir Desember 2016 tercatat sebesar Rp106,37 triliun, lebih rendah 17,9% dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan kredit yang negatif sebagai dampak dari kondisi ekonomi dan bisnis yang cenderung kurang kondusif dan upaya PermataBank untuk memperketat kontrol terhadap risiko.

Dana Pihak Ketiga
Total DPK - termasuk syariah - yang berhasil dihimpun pada akhir Desember 2016 adalah sebesar Rp130,30 triliun; lebih rendah 10,4% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan strategi PermataBank untuk mengoptimalkan LDR, sekaligus terus meningkatkan dana murah.

Laba Rugi Komprehensif
Pada tahun 2016 Permata Bank mengalami kerugian setelah pajak sebesar Rp6.483,08 miliar, memburuk secara signifikan dibandingkan dengan kinerja tahun 2015 yang mencatat laba bersih sebesar Rp247,11 miliar. Kerugian ini timbul terutama dari peningkatan NPL yang menyebabkan PermataBank harus membentuk beban penyisihan penurunan nilai kredit yang tinggi sebesar Rp12.444,43 miliar, meningkat 273,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pendapatan Operasional
Pada tahun 2016 PermataBank membukukan total pendapatan operasional sebesar Rp 8.152,22 miliar, 2,4% lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga dari kredit tercatat sebesar Rp10.977,89 miliar atau 76,2% terhadap total pendapatan bunga dan pendapatan syariah pada tahun 2016, dan mencatat penurunan sebesar Rp2.218,27 miliar atau 16,8% dari tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh kredit bruto yang mengalami penurunan sebesar 17,9% atau senilai Rp23.114,97 miliar dari total kredit diberikan sehingga menjadi Rp106.372,46 miliar di tahun 2016 dari Rp129.487,43 miliar di tahun sebelumnya, sebagai dampak dari kondisi ekonomi dan bisnis dan secara internal manajemen masih berfokus pada pengelolaan NPL di tahun 2016.

RENCANA STRATEGIS

Untuk memastikan kesinambungan usaha, PermataBank berupaya menjaga keseimbangan kinerja bidang ekonomi, social dan lingkungan sebagai bagian implementasi prinsip 3P (Profit, People, Planet) dengan payung program “PermataHati”. PermataBank memiliki perhatian besar terhadap bidang pendidikan yang kami yakini merupakan pintu utama bagi perubahan baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Sejumlah program unggulan PermataBank berfokus di bidang ini, yakni Unite for Education, Permata FITS (Financial Literacy through Sports), Bintang PermataEdugame, Permata Student Entrepreneurship Program (PSEP), Guruku Permataku, Financial Literacy Corner (FLIC) Bintang Edugame dan PermataBankir Cilik. PermataBankir Cilik dirancang khusus untuk anakanak, bertujuan mengenalkan literasi keuangan sejak dini. Berlangsung selama enam bulan, PermataBank menggalang sukarelawan dari kalangan karyawan untuk turut membantu pelaksanaan program ini.

Selanjutnya, agenda tahun 2017 termasuk untuk membangkitkan konfidensi terhadap kinerja PermataBank, melalui upaya: menjaga tingkat kesehatan likuiditas, meningkatkan laba Bank, memperkuat hubungan/komunikasi dengan eksternal dan internal; memperbaiki portofolio kredit bermasalah (bad book) dengan mempertahankan kualitas aset, memaksimalkan pemulihan dan mengambil tindakan untuk mengurangi kredit bermasalah (NPL); menumbuhkan laba dari portofolio kredit lancar (good book), khususnya di Retail Banking: struktur pendanaan (CASA), fee-based income, dan produk-produk retail/SME/Syariah.

Di tahun 2017, PermataBank merencanakan Rights Issue tambahan senilai Rp3 triliun untuk memperkokoh permodalan kami. Hal ini ditambahkan dengan Rights Issue sebelumnya senilai Rp5,5 triliun pada Juni 2016, akan meningkatkan cadangan modal Bank sebanyak Rp8,5 triliun. Rights Issue tersebut, yang didukung penuh oleh kedua pemegang saham utama PermataBank PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank, akan memungkinkan PermataBank untuk berfokus pada upaya untuk mendorong pertumbuhan di masa yang akan datang.

Keterangan:

Tahun 2016 Peserta ARA Ya Kategori ARA Private Keuangan Listed (PKL) Penghargaan Jumlah Halaman 800 Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (anggota KPMG International) Biro Administrasi Efek PT. Raya Saham Registra Kustodian PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Agen Pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Persatuan Karyawan N/A NPWP N/A TDP N/A SIUP N/A Tags permatabank,perbankan,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id